Pada zaman yang semakin global dewasa ini, tak sulit
kita temukan berbagai macam hasil teknologi moderen. Bahkan bisa dikatakan
kehidupan manusia tak pernah lekang dari teknologi. Semua orang pasti kenal dan
paham betul dengan yang namanya internet. Alat teknologi itu sudah tidak sekadar
sebagai kebutuhan mewah (tersier), belakangan ia beranjak menjadi kebutuhan
pokok (primer).
Ini hanyalah salah satu contoh dari beberapa produk
kecanggihan teknologi yang sedang masif hingga sekarang. Kini, yang menjadi
persoalannya ialah bagaimana memanfaatkan dan mendayagunakan teknologi tersebut
secara efektif, proporsional, dan tepat guna. Pasalnya, banyak orang yang telah
membelokkan fungsi teknologi modern –tak terkecuali internet- ke arah yang
negatif. Penyalahgunaan teknologi ini sangat kentara jika menilik pada generasi
muda era sekarang. Mereka telah lupa akan budaya, nilai-nilai luhur, dan jati
diri bangsa (Indonesia). Hal ini dikarenakan mereka terhijab dan termanjakan oleh
teknologi yang sarat dengan budaya barat (baca: budaya negatif). Padahal mereka
menjadi pewaris budaya dan nilai luhur nenek moyang bangsa, serta diharapkan
mampu menjaga hal tersebut sampai zaman mendatang.
Langkah
Aktif dan Progresif
Budaya dan nilai luhur bangsa merupakan warisan adi
luhung nenek moyang yang tak ternilai harganya. Keduanya juga sebagai aset
bangsa yang mesti dilestarikan. Bila budaya serta nilai luhur tersebut mulai
luntur dari kehidupan masyarakat Indonesia. Maka hal ini bisa berimbas pada keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Berangkat dari sinilah, memformulasikan kembali kecanggihan
teknologi untuk melestarikan budaya dan nilai luhur bangsa mutlak dilakukan. Upaya
memfungsikan teknologi ini bisa diimplementasikan di tiap instansi pendidikan,
baik di tingkat dasar; menengah; maupun perguruan tinggi. Semua pendidik hendaknya
menggunakan teknologi yang ada sebagai media dalam mengupayakan kelanggengan
budaya dan nilai luhur bangsa, mulai dari mengenalkan pada anak didik,
membahas, dan mengamalkan dwitunggal tersebut.
Instansi pendidikan mendapat peran penting dalam upaya
pelestarian ini. Pasalanya, dari lembaga pendidiakanlah generasi muda dididik
dan ditempa berbagai ilmu pengetahuan, dan dari sini pula kerakter peserta
didik mulai dibentuk. Untuk itu, pelestarian budaya dan nilai bangsa melalui
pemanfaatan teknologi yang diterapkan di lembaga pendidikan menjadi hal yang
urgen.
Penulis tegaskan lagi, di tengah kecamuk arus
globalisasi dan moral bangsa yang kian merosot, dan berimbas pada budaya dan
nilai-nilai luhur bangsa yang terlupakan. Maka bangsa Indonesia perlu mengambil
langkah aktif dan progresif untuk mempertahankan aset bangsa itu. Langkah
yang bisa ditempuh yakni dengan
memaksimalkan teknologi di dalam lembaga pendidikan guna melanggengkan warisan founding
fathers kita.
Agus Sopar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar